12 August, 2009

#1 Sikap Bijak itu Perlu . . .


-->
Sikap bijak itu memang sulit untuk dilakukan namun bukan berarti tidak mungkin untuk dikerjakan. Kata orang usia 40 tahun ke atas adalah orang dewasa yang dianggap bisa mengambil sikap bijak. Iya mungkin ada benarnya kebanyakan orang dewasa lebih mampu mengambil sikap yang bijak dibanding dengan remaja yang labil dari segi emosionalnya. Begitu mungkin dari tinjauan secara psikologis.
Kalau boleh saya berpendapat persoalan dalam mengambil sikap bijak bukan mutlak persolan umur, namun lebih pada penguasaan emosional dan pengetahuan agama. Keduanya harus saling melengkapi. Stabil dari segi emosi dan memahami akhlakul karimah yang diajarkan dalam agama.
Kehidupan ini sangat dibutuhkan dengan sikap bijak. Bijak dalam menghadapi permasalahan kehidupan. Andai saja sikap bijak ini sudah hilang dalam kehidupan ini tentu dunia ini akan porak poranda. Jika orang sudah tidak bijak lagi mengelola bumi dan segala isinya, maka tatanan dunia akan semrawut.
Dalam kehidupan individu seseorang, sikap bijak ditampilkan dalam bentuk prasangka baik atau dalam bahasa agama husnudzdzon. Berprasangka baik kepada orang lain dan berprasangka baik juga kepada ALLAH atas takdir yang telah terjadi. Dalam keseharian kita nampak agak sulit kalau berprasangka baik, terlebih ketika kita mendapatkan musibah. Padahal dalam Allah menyebutkan bahwa AKU seperti persangkaan hamba-KU. Oleh karena itu kita juga harus berprasangka baik atas takdir yang terjadi. Wallahu’alam. (~abdurrahman~)