12 April, 2012

#14 Andaikan Batulicin itu Seperti Balikpapan

Seandainya Batulicin itu seperti Balikpapan. Sebuah perandaian dari sebuah pengamatan penulis yang pernah berkunjung ke Balikpapan dan sekarang tinggal di Batulicin. Kenapa Batulicin harus diandaikan sama seperti Balikpapan, bukan dengan kota yang lain. Alasannya pada tulisan berikut ini.

Kita lihat dulu Balikpapan. Balikpapan adalah salah satu kota yang berstatus daerah otonom tingkat II di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Luas wilayahnya mencapai 503,3 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 557.559 jiwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010. Balikpapan berada di pesisir timur pulau Kalimantan dan berbatasan langsung dengan selat Makassar, dan memiliki teluk yang dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut. Selain pelabuhan laut, Balikpapan mempunyai bandara Internasional yaitu bandar udara Sepinggan yang melayani penerbangan ke luar negeri, salah satunya ke Jeddah Arab Saudi.

Kota Balikpapan dikenal sebagai penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia. Pengeboran minyak tersebut terletak di laut lepas pantai wilayah Balikpapan. Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah inilah menjadi magnet kuat pendatang ke Balikpapan, bahkan hingga saat ini meskipun tidak se-dahsyat tahun 1980-an pada saat eksploitasi minyak berskala besar dilakukan. Selain mengandalkan sektor pertambangan khususnya minyak dan gas sebagai penggerak roda ekonomi, sektor perdagangan dan sektor jasa juga dominan.

Sekitar tahun 1636 M daerah Balikpapan dan Balikpapan seberang (Penajam) sekarang adalah bagian dari wilayah kesultanan Kutai. Suku Kutai dan Paser bisa dikatakan menjadi penduduk asli Balikpapan. Kemudian banyak pendatang yang berasal dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Suku Jawa, banjar dan Bugis serta China menjadi penduduk yang cukup dominan di Balikpapan.

Balikpapan dewasa ini sudah dapat disejajarkan dengan kota - kota besar di Indonesia jika ukurannya adalah kemajuan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan fasilitas perkotaan. Setidaknya untuk ukuran kota-kota di Kalimantan, Balikpapan berada di urutan terdepan. Sebagai kota besar, di Balikpapan selain terdapat bandara internasional dan pelabuhan laut Semayang dengan volume bongkar muat yang besar, juga terdapat kantor pemerintahan untuk wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan seperti Polda Kaltim, KODAM, dll.

Sedangkan Batulicin saat ini adalah sebuah kecamatan di antara 9 (sembilan) kecamatan lain di kabupaten Tanah Bumbu, sekaligus menjadi ibukota kabupaten Tanah Bumbu. Namun sebelum tahun 2005, Batulicin adalah wilayah yang terdiri 4 (empat) wilayah kecamatan Karang Bintang, Simpang Empat, Mantewe dan Batulicin sendiri. Di luar Kabupaten Tanah Bumbu orang menyebut Kota Batulicin sebagai suatu wilayah yang meliputi kecamatan Batulicin sendiri dan Kecamatan Simpang Empat. Sehingga dalam tulisan ini penulis sepakat penyebutan kota Batulicin adalah sebutan untuk penggabungan kecamatan Simpang Empat sebagai pusat perekonomian dan Batulicin sebagai pusat pemerintahan.

Balikpapan dan Batulicin sama - sama berada di pesisir pulau Kalimantan. Jika Balikpapan mempunyai pelabuhan Semayang, maka Batulicin mempunyai pelabuhan Samudera Batulicin. Jika Balikpapan mempunyai pelabuhan penyeberangan ferry teluk Balikpapan - Penajam, maka Batulicin mempunyai pelabuhan ferry penyeberangan Batulicin - Tanjung Serdang. Jika Balikpapan mempunyai bandara Sepinggan, maka Batulicin mempunyai bandara Bersujud. Jika Balikpapan ditopang sektor pertambangan minyak dan gas, maka Batulicin ditopang sektor pertambangan batubara dan bijih besi.
Dari segi komposisi masyarakatnya, baik Balikpapan maupun Batulicin mayoritas penduduknya adalah orang Jawa, Banjar dan Bugis. Sehingga sosial budaya dan adat istiadat masing - masing suku tidaklah terlalu jauh berbeda antara di Balikpapan dengan di Batulicin.

Dari persamaan itu ternyata ada pula bedanya. Bedanya adalah pelabuhan dan bandara di Batulicin tidak sebesar dan seramai di Balikpapan. Bongkar muat barang tidak sebesar di Balikpapan. Infrastruktur jalan di Batulicin juga belum sebaik di Balikpapan. Fasilitas rumah sakit belum selengkap rumah sakit di Balikpapan. Pusat perbelanjaan dan terminal belum setertib di Balikpapan. Tata kota Batulicin masih belum tertata rapi seperti halnya Balikpapan, sehingga wajar Balikpapan adalah langganan penerima penghargaan adipura.

Jika kita melihat ke depan ada beberapa persamaan potensi antara keduanya. Balikpapan dahulunya sebelum menjadi sekarang, ada kemungkinan keadaannya mirip dengan Batulicin sekarang. Coba kita perhatikan, secara letak geografis, kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia Balikpapan dan Batulicin sangat mirip. Sehingga sangat mungkin Batulicin mampun menjadi kota yang maju, mapan, mandiri di masa mendatang bahkan melebihi Balikpapan. Syaratnya adalah adanya dukungan kuat dari pemerintah kabupaten Tanah Bumbu melalui regulasi yang konstruktif dan kerja keras masyarakat melalui partisipasi swasta untuk mendayagunakan semua sumberdaya secara optimal, efektif dan efisien.

Semoga tulisan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk membuat bukan hanya akselerasi, tapi quantum berupa lompatan – lompatan pembangunan yang strategis di Kabupaten Tanah Bumbu yang kita cintai melalui momentum Hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu yang ke – 9 ini, Tanggal 8 April 2012, menjadikan kabupaten Tanah Bumbu yang lebih maju dan sejahtera.