Oleh Abdurrahman
Berikut
ini adalah 3 tulisan terbaik yang dipilih oleh Narasumber Bpk. Toto Fachrudin,
Pemred Radar Banjarmasin dalam acara Capacity Building Penulisan Ilmiah Populer
pada tanggal 10 Oktober 2017 di BPS Provinsi Kalimantan Selatan. Saat itu Narasumber
meminta sekitar 60 peserta yang hadir untuk menulis tentang apa saja dalam tulisan singkat. Menurut
beliau ketiga penulis di bawah, memiliki bakat dalam menulis. Tinggal dikembangkan
saja agar menjadi penulis hebat. Namun sayangnya, kita tidak tahu siapa saja empunya tulisan tersebut, sebab tidak dicantumkan nama penulis dalam selembar kertas yang diisi. Btw, selamat kepada ketiga penulis tersebut.........
Tulisan 1:
Bahagia Itu Sederhana
Bahagia Itu Sederhana
Bahagia
itu sederhana. Anda bertemu orang dan memberikan senyuman, lalu Ia membalas
senyuman Anda, itu sudah cukup membuat kita bahagia. Anda bisa berkumpul
bersama orang-orang tercinta, juga membuat kita bahagia. Nikmat sehat yang Anda
rasakan, lalu bisa melakukan aktifitas sehari-hari juga dapat membuat kita
bahagia. Maka jaga terus, agar kita selalu bahagia. Terkadang kita lupa untuk bahagia,
karena kita mengabaikannya.
Tulisan 2:
Tulis saja
Tulis saja
Menulis
menjadi hal yang sering ditakutkan oleh beberapa orang. Bagaimana tidak,
kumpulan huruf-huruf yang terangkai itu bisa jadi sangat ditunggu maknanya
untuk orang lain. Deretan kata itupun juga sangat berdampak pada penulisnya. Sebut
saja menulis laporan. Bukankah karir kita bisa bergantung padanya?. Apalagi
jika yang kita tulis adalah fenomena, kepentingan orang lain bisa saja terbawa
dan dipertaruhkan dalam tulisan kita.
Pagi
ini, dalam capacity building
kepenulisan populer BPS Kalsel, 60 pegawai BPS kembali disadarkan bahwa menulis
adalah senjata. Dengan amunisi data dan fenomena daerah yang sudah setiap hari
dirasa, sudah saatnya kita mulai berkarya melalui tulisan-tulisan kita. “Tulis
Saja”. Begitu ujar ibu Kepala dan Bapak Narasumber pertama pagi ini. Ya,...
Tulis saja.
Tulisan 3:
Mau dikemanakan hari ini?
Mau dikemanakan hari ini?
Diberi
kesehatan sudah. Diberi berkah sudah. Lalu mau dibagaimanakan hari ini?
Tergantung dari niat. Kemudian hasil akan mengikuti. Niatkan untuk selalu
belajar dan beribadah. Contohnya hari ini. Kegiatan yang memang ditujukan untuk
belajar, tidak akan menjadi pelajaran apabila tidak niat belajar. Tapi kegiatan
rutin sehari-hari lain akan menjadi pelajaran apabila diniatkan untuk belajar. Begitu
juga ibadah. Rutinitas sholat tak akan bernilai ibadah jika tidak diniatkan
ibadah. Tapi rutinitas seperti makan akan menjadi ibadah jika diniatkan ibadah.
Jadi tergantung kita, mau dibagaimanakan hari ini?