Berdasarkan
Survei Potensi Desa, selama tahun 2014-2018, pulau-pulau terdepan/ perbatasan
di Indonesia mengalami perbaikan kondisi dalam beberapa hal. Persentase desa
dengan prasarana transportasi darat naik dari sekitar 59,57 persen menjadi
63,80 persen. Hal ini tidak lepas dari peningkatan kualitas jalan utama desa,
di mana persentase desa dengan jalan yang diaspal/dibeton meningkat dari
sekitar 54,43 persen menjadi 62,39 persen.
Ini
adalah salah satu temuan penting dari hasil penelitian “Analisis Perbandingan
Kondisi Pembangunan Desa Sebelum Dan Sesudah Program Alokasi Dana Desa” oleh
Ema Tusianti dan Dimas Hari Santoso (2019).
Penelitian
ini menggunakan Uji Statistik McNemar untuk melihat apakah terjadi perubahan
kondisi desa antara tahun 2014 dengan tahun 2018 sebagai dampak dari
implementasi dana desa oleh pemerintah. Data yang digunakan bersumber dari data
Potensi Desa (Podes) tahun 2014 dan Podes 2018 yang dicatat oleh Badan Pusat
Statistik (BPS).
Penelitian
ini menjadi menarik karena mengambil latar belakang isu ketimpangan pembangunan
di wilayah perkotaan dengan di perdesaan. Dana desa disebut sebagai salah satu
kebijakan yang diambil pemerintah untuk memperkecil gap/ketimpangan tersebut. Secara spesifik kajian ini bertujuan
untuk menggambarkan dampak pemberian dana desa secara tidak langsung dengan
membandingkan berbagai aspek kesejahteraan masyarakat pada momen sebelum dan
sesudah dana desa diberikan.
Hasil
kajian menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam berbagai
aspek, di antaranya pembangunan prasarana dasar, pelayanan sosial, ekonomi, dan
lingkungan. Hal ini terjadi pada hampir semua desa di Indonesia, baik pada
desa-desa di perbatasan maupun desa-desa di seluruh Indonesia. Hasil kajian juga
menunjukkan terdapat peningkatan penyediaan infrastruktur; fasilitas kesehatan;
dan pendidikan yang signifikan pada desa-desa di perbatasan.
Dengan
demikian, dana desa secara nyata berkontribusi terhadap peningkatan pembangunan
di perdesaan. Kebijakan dana desa dapat terus dilanjutkan agar ketimpangan
pembangunan di kedua kelompoka wilayah dapat semakin mengecil.
No comments:
Post a Comment