Oleh: Abdurrahman
Lebih dari 14 tahun yang
lalu, mungkin tidak banyak orang yang mengenal sebuah daerah yang bernama Tanah
Bumbu. Namun dalam sejarahnya, Tanah Bumbu Selatan sejatinya telah dikenal
sebagai salah satu dari tiga Onderafdeeling
dari Afdeeling Kalimantan Tenggara
pada masa jaman VOC, Belanda sejak tahun 1912. Tahun 1970, kawasan Tanah Bumbu
Selatan ditetapkan sebagai kawasan yang meliputi Kelumpang, Batulicin, Kusan,
Pagatan, Sungai Loban, Sebamban, Satui dan Kepulauan Sembilan. Pada era otonomi
daerah, tepat 8 April 2003, Kabupaten Tanah Bumbu menjadi dari otonom tingkat
II, terpisah dari Kabupaten Kotabaru. Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sekarang
adalah meliputi wilayah Tanah Bumbu Selatan, tanpa Kelumpang dan Kepulauan Sembilan.
Tepat 8 April 2017 Kabupaten
Tanah Bumbu genap berusia 14 tahun. Bersama dengan Kabupaten Balangan, Tanah
Bumbu menjadi Kabupaten termuda di Kalimantan Selatan. Dalam rentang waktu
tersebut tentu telah banyak capaian-capaian pembangunan yang telah dilaksanakan,
baik fisik maupun nonfisik. Bahkan tidak kalah dengan kabupaten/kota lain yang
telah lama berdiri.
Saya sendiri telah menjadi bagian
dari masyarakat Tanah Bumbu lebih dari 10 tahun hingga saat ini. Selama itu pula saya tumbuh
bersama dengan pembangunan Tanah Bumbu. Saya bukan penduduk yang lahir di Kabupaten
Tanah Bumbu. Yang saya uraikan di dalam tulisan ini apa adanya, objektif dan
tanpa tendensi apapun. Saya sangat mengapresiasi pembangunan Tanah Bumbu yang
berdampak positif pada kesejahteraan warganya. Setidaknya tergambar dalam fakta
berikut:
Pertama, Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 sebesar 16,1 triliun Rupiah,
dan menempatkan Tanah Bumbu sebagai kabupaten dengan PDRB terbesar kedua di
Kalimantan Selatan di bawah Kabupaten Tabalong. Hanya saja pertumbuhan ekonomi
Tanah Bumbu terus mengalami perlambatan sejak tahun 2013, seiring dengan
menurunnya produksi tambang batu bara.
Kedua, Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 sebesar 67,58, dan
menempatkan Tanah Bumbu pada urutan lima teratas kabupaten/kota se Kalimantan
Selatan. Atau pada tiga besar untuk level kabupaten, di bawah Kabupaten Tabalong
dan Tapin.
Ketiga, jalan-jalan aspal
telah menembus hingga desa-desa pelosok. Bahkan bagi sebagian desa di Tanah
Bumbu, yang dulunya jalan aspal hanya sebatas angan-angan, kini mereka bisa merasakan
mulusnya jalan aspal. Infrastruktur jalan merupakan investasi bagi pembangunan
ekonomi. Jalan yang baik akan menjadi trigger
bagi pertumbuhan ekonomi.
Keempat, masa resesi ekonomi
mulai berakhir. Pada tahun 2017 ini tanda-tanda recovery perekonomian mulai tampak. Tanah Bumbu kembali mulai
bergeliat, setelah sebelumnya sempat mengalami shock economy akibat lesunya permintaan batu bara Tanah Bumbu di
pasar ekspor. Harga acuan batu bara mulai membaik di pasaran global. Begitu dengan
harga karet yang juga menunjukkan peningkatan.
Tanah Bumbu sekarang ini
telah berdiri berbagai bangunan fisik, melengkapi bangunan fisik yang telah ada.
Sekolah dasar hingga perguruan tinggi, rumah sakit-rumah sakit, hotel-hotel bintang,
bandar udara Bersujud Batulicin yang modern dengan rute Batulicin ke
Banjarmasin dan ke Makassar, pelabuhan penumpang dan pelabuhan bongkar muat yang
melayani rute Batulicin ke pulau Jawa dan Sulawesi.
Yang terbaru dari Tanah
Bumbu adalah objek wisata Pantai Angsana yang menawarkan keindahan pantainya,
dengan berbagai fasilitas yang dimiliki seperti snorkeling, diving, smiwwing, banana boat, kendaraan ATV, penginapan, dan lain sebagainya. Objek
wisata ini telah masuk dalam konstelasi pariwisata nasional di Kementrian
Pariwisata.
Kemajuan Tanah Bumbu yang
dirasakan oleh masyarakat Tanah Bumbu saat ini, adalah buah dan kerja keras
semua pihak stake holder pembangunan
terutama pemerintah Daerah yang memegang kendali kemana arah pembangunan
dijalankan. Semoga visi pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sekarang yang ingin agar
Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta pusat perdagangan, industri,
dan pariwisata Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal dan potensi strategis
daerah menuju tanah bumbu yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi dapat
terwujud. Semoga.
Selamat Hari Jadi Kabupaten Tanah
Bumbu ke-14, 8 April 2017. Tanah Bumbu Hebat!....
No comments:
Post a Comment