Tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2017 Kami
melakukan ekspedisi wisata jelajah alam Kalimantan Selatan. Destinasi kali ini
adalah Air Terjun Haratai. Destinasi ini terletak di desa Haratai Kecamatan
Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimatan Selatan. Bagi saya pribadi ini
adalah kunjungan kali kedua ke Loksado. 12 tahun yang lalu saya ke Loksado juga
mengunjungi destinasi air terjun yang lain, namun lupa namanya, yang jelas
bukan Haratai.
Perjalanan wisata ini terdiri
dari Pak Awang dan Saya (Abdurrahman) bersama teman-teman dari BPS Kab.
Balangan (Faisal), BPS Kab. HSS (Thoifur, Dayanun, Ira), BPS Kab. HST (Bahij,
Ayu). Pagi-pagi sekali masing-masing berangkat menuju titik kumpul di kantor BPS
Kabupaten HSS. Dari kantor kemudian menuju Loksado sekitar 30 menit perjalanan.
Ada beberapa pilihan tujuan
wisata di Loksado. Ada air terjun, bamboo
rafting, pemandian air panas Tanuhi dan beberapa objek wisata alam lainnya.
Namun setelah melalui diskusi, akhirnya diputuskan dipilihlah air terjun Haratai.
Dari parkiran mobil untuk menuju air terjun terbentang jarak 8 km. Tersedia
fasilitas ojek dengan tarif Rp75.000 perorang. Sementara jika menyewa sepeda
motor tarifnya adalah Rp80.000 per buah yang dapat dinaiki 2 orang. Sebenarnya jalan
kaki juga bisa, namun dengan pertimbangan waktu kita memilih alternatif kedua,
dengan menyewa 4 buah sepeda motor. Jika waktu tersedia lebih panjang, lebih
baik jalan kaki agar bisa menikmati indahnya suasana hutan pegunungan Meratus.
Lebih kurang 30 menit, akhirnya
sampai di lokasi air terjun. Foto-foto sebentar, eh... hujan turun. Setelah hujan
reda, hanya saya dan Faisal yang mandi-mandi di air terjun. Wow... airnya
dingin banget.. seperti air es. Ada yang unik dari air ini. Setelah kita mandi,
kulit terlihat lebih cerah... lebih putih. Jangan-jangan ini yang menyebabkan
kulit orang-orang yang tinggal di Meratus ini putih bersinar. Coba anda rasakan
sendiri mandi di air terjun Haratai. Dan bandingkan kulit anda sebelum dan
sesudah mandi. Pasti berbeda, setidaknya kulit anda agak mengerut karena
kedinginan. (he he...)
Sebaiknya anda membawa bekal
makanan jika hendak naik ke air terjun Haratai, karena di sana tidak ada yang menjual
nasi. Hanya ada 1 warung, yang menjual mi bakuhup
(mie instan yang diberi air panas), minuman botol, roti dan snack ringan. Masalah harga, anda tidak
perlu kaget. 1 buah popmie dihargai Rp10.000,-. Sementara 1 gelas kopi berharga
Rp5.000,-. Harga lainnya, saya tidak tahu, karena saya tidak sempat bertanya
semua.
Pulangnya kami kehujanan. Jika hujan
seperti ini, kita harus ekstra hati-hati, karena jalan menjadi licin. Terlebih lagi
pada jalan yang menurun. Risiko terjatuh sangat besar. Salah satu sepeda motor kami
bahkan sampai terjatuh hingga 2 kali. Keahlian mengendarai sepeda motor sangat
diperlukan di medan seperti ini.
Bagaimana
sobat, tertarik kulit anda putih cerah seperti orang-orang Meratus? Ayo ke Loksado
dan rasakan sensasi mandi di air terjun Haratai. (@Banjarbaru, 22 Mei 2017, abdurrahman)
No comments:
Post a Comment